Penguatan Perlindungan Sosial dalam Mewujudkan Liveable Regency yang Berkelanjutan di Kabupaten Sleman

Analisis Pendekatan Liveable City Bebas Kemiskinan

Authors

  • Choirunnisa Choirunnisa Universitas Selamat Sri Batang

DOI:

https://doi.org/10.55480/saluscultura.v4i1.136

Keywords:

Bantuan Sosial, Perlindungan Sosial, Liveable regency, Jaminan Sosial

Abstract

Perlindungan sosial merupakan salah satu pembangunan non fisik yang menopang terwujudnya liveable regency. Hal tersebut dikarenkan sistem perlindungan sosial komprehensif dinilai mampu menurunkan tingkat kemiskinan secara efeektif. Kabupaten Sleman menjadi salah satu contoh wilaayah dimana memiliki rekam jejak yang baik dalam kinerja perlindungan sosialnya untuk menurunkan kemiskinan. Bahkan, sampai saat ini Kabupaten Sleman memiliki tingkat kemiskinan terendah diantara kabupaten lain yang ada di Provinsi D.I.Yogyakarta. Tujuan dari tulisan ini ialah untuk menganalisis penguatan perlindungan sosial dalam mewujudkan Kabupaten Sleman sebagai kota yang liveable. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka. Peneliti mengumpulkan data melalui teknik observasi, menulis catatan-catatan kecil saat di lapangan, dokumentasi, kajian literatur dan arsip. Setelah data informasi terkumpul maka data diolah dengan metode analisis kualitatif model spradley. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah konsepnya Douglass terkait dengan unsur liveable regency. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Sleman telah berhasil mengembangkan liviable regency melalui pembangunan perlindungan sosial bagi penduduk secara komprehensif. Berbagai komponen liveable regency diwujudkan dengan melalui sistem pengembangan liveable regency, mulai dari adanya jaminan sosial dan bantuan sosial sehingga menciptakan ruang bagi kesempatan hidup masyarakat, adanya berbagai pelatihan pemberdayaan bagi kelompok rentan, serta pembangunan sanitasi lingkungan layak dan kesehatan. Sistem perlindungan sosial itu dibangun atas dasar kolektif-kolegial dengan para pemangku kepentingan di Kabupaten Sleman.

References

Andryanda, R., Darwin, M., Listyaningsih, U., & Kutanegara, P. M. (2022). Social Innovation for Poverty Reduction in the Special Region of Yogyakarta. International Journal of Innovative Science and Research Technology, 7(4), 373-379.

Aprita, A. (2018). Usia Harapan Hidup di Sleman Capai Angka 76, Masuk tiga Besar yang Tertinggi di Indonesia. Tribun Jogja. Retrieved from https://jogja.tribunnews.com/2018/08/12/usia-harapan-hidup-di-sleman-capai-angka-76-masuk-3-besar-yang-tertinggi-di-indonesia.

Bank Sleman. (2020). Penyaluran Dana Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemkab Sleman. Bank Sleman. Retrieved from https://banksleman.co.id/2020/07/23/penyaluran-dana-rumah-tidak-layak-huni-rtlh-dari-pemkab-sleman.

Damanik, M. P. (2019). Sumsel Smart Province: Implementasi dan Tantangan Kesiapan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 23(2), 195.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. (2012). Pemkab Sleman Luncurkan JAMKESDA. Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Retrieved from https://dinkes.slemankab.go.id/pemkab-sleman-luncurkan-jamkesda.html.

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sleman. (2022). Launching Program Si Keren (Sleman Melindungi Pekerja Rentan). Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Sleman. Retrieved from https://disnaker.slemankab.go.id/2022/12/28/launching-program-si-keren-sleman-melindungi-pekerja-rentan.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman. (2022). Penguatan HWDI Kabupaten Sleman. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman. Retrieved from https://dinp3ap2kb.slemankab.go.id/2022/01/penguatan-hwdi-kabupaten-sleman.

Erison, Y., & Setiawan, H. (2023). Agile Governance: De-eskalasi Kemiskinan berbasis Birokrasi Cergas melalui Gerakan Bela Beli di Kabupaten Kulon Progo D.I. Yogyakarta. Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, 3(2), 135–146.

Ghozi, S., Dharmawan, I. B., Bijaksana, M. T., Delvi, S. M., & Yanti, P. (2022). Pengukuran Indeks pelayanan Infrastruktur dan Kota layak Huni Kota Balikpapan: Perbaikan Metodologi Survey. Jurnal Riset Inossa, 4(2), 92–109.

Gumilar, M. G. (2020). Inovasi Pemerintah Daerah Jogja Smart Service Dalam Menciptakan Smart and Liveable City di Kota Yogyakarta. Jurnal Gama Societa, 3(1), 19.

Hadijaya, I., & Satiya, G. (2023). Efektivitas Program Layanan Sambang Warga (Lasamba) Bagi Masyarakat Miskin di Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Media Birokrasi, 191–217.

Hasibuan, A., & Sulaiman, O. K. (2019). Smart city, konsep kota cerdas sebagai alternatif penyelesaian masalah perkotaan kabupaten/kota, di kota-kota besar Provinsi Sumatera Utara. Buletin Utama Teknik, 14(2), 127-135.

Hidayati, A., & Setiawan, H. (2023). Women and Budget: Pro Gender Government Expenditure Budget in Batang Regency. Bestuurskunde: Journal of Governmental Studies, 113(3), 13–25.

Idris, F., Mukhrijal, M., & Rassanjani, S. (2023). Efektifitas Program Rumah Layak Huni dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat Daya. Sosio Konsepsia, 12(2), 37–50.

Indhira, S. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Program Gandeng Gendong di Kelurahan Tahunan Kemantren Umbulharjo. Journal of Indonesian Rural and Regional Government, 7(1), 11–20.

Iswara, R., Astuti, W., & Putri, R. A. (2017). Kesesuaian Fungsi Taman Kota dalam Mendukung Konsep Kota Layak Huni di Surakarta. Arsitektura, 15(1), 115.

Iza, S. M., & Nurhaeni, I. D. A. (2021). Proses Kolaborasi dalam Penanganan Kemiskinan: Studi Kasus pada Program Gandeng Gendong di Yogyakarta. Wacana Publik, 1(2), 365.

Izzaturrahmah, N., Prasetyo, S. I., Abhipraya, F. A., & Gupta, A. (2023). Gandeng-Gendong: Poverty Reduction Program Based on Community Empowerment in Yogyakarta City. Jurnal Studi Sosial dan Politik, 7(2), 162-176.

Janati, C. D. (2023). Sleman Raih Predikat Kabupaten Layak Anak Kategori Utama. Harian Jogja. Retrieved from https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2023/07/23/512/1142823/sleman-raih-predikat-kabupaten-layak-anak-kategori-utama.

Juliandi, R. S., Mardiana, & Tampubolon, D. (2021). Analisis Aspek Ekonomi Dan Sosial Kota Pekanbaru Sebagai Kota Layak Huni. Revenue : Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Islam, 4(02), 1–15.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2023). Konsep Perkotaan Layak Huni, Menteri Basuki: Kota yang Aman, Nyaman, Produktif dan Berkelanjutan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Retrieved from https://pu.go.id/berita/konsep-perkotaan-layak-huni-menteri-basuki-kota-yang-aman-nyaman-produktif-dan-berkelanjutan.

Kurniawan, D. (2024). Segini Target Penurunan Angka Kemiskinan Pemkab Sleman di 2024. Harian Jogja. Retrieved from https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2024/01/07/512/1160736/segini-target-penurunan-angka-kemiskinan-pemkab-sleman-di-2024.

Kusuma, W. (2024). Sleman Peringkat 1 SDM Paling Maju se-Indonesia, Bupati: Ini Keberhasilan Warga. Kompas. Retrieved from https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/06/05/154421178/sleman-peringkat-1-sdm-paling-maju-se-indonesia-bupati-ini-keberhasilan.

Makalalag, A., Gosal, P. H., & Hanny, P. (2019). Kajian kota kotamobagu menuju kota layak huni (livable city). Spasial, 6(2), 199-210.

Mitasari, N. P., Wirantari, I. D. A. P., & Winaya, I. K. (2023). Kebijakan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Dalam Mewujudkan Permukiman yang Layak Huni, Produktif, dan Berkelanjutan di Desa Tembuku. Ethics and Law Journal: Business and Notary, 1(1), 34-47.

Muhidin, A., N, R. A. M., & Mubarak, I. (2020). Study of Mapping the Needs of Facilities and Infrastructure of Automotive Board of Univeritas Pendidikan Indonesia. Journal of Mechanical Engineering Education, 7(2), 134–146. Crossref | Google Scholar

Nandina, N. T., & Satlita, L. (2024). Implementasi Program Gandeng Gendong Bagi Pekerja Rentan untuk Pengentasan Kemiskinan di Kota Yogyakarta. Journal of Public Policy and Administration Research, 9(1), 15.

Nurcahya, E., & Alexandri, M. B. (2020). Analisis Swot Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Kota Bandung. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(2), 257-267.

Pangestu, I. A., Pratama, R., & Sisma, A. F. (2023). Kebijakan Konsep Smart Environment Di Kota Tangerang. Jurnal Pembangunan Kota Tangerang, 1(2), 184-205.

Pemerintah Kabupaten Sleman. (2022). Demi Tingkatkan Perlindungan Sosial, Bupati Serahkan Bantuan Bagi Difabel. Pemerintah Kabupaten Sleman. Retrieved from https://slemankab.go.id/archive/2022/10/14/demi-tingkatkan-perlindungan-sosial-bupati-serahkan-bantuan-bagi-difabel.

Pranyoto, V. S. (2023). Bupati Sleman: Jaminan Sosial Masyarakat Miskin Tahun 2023 Komplit. Antara. Retrieved from https://jogja.antaranews.com/berita/601512/bupati-sleman-jaminan-sosial-masyarakat-miskin-tahun-2023-komplit.

Puspapertiwi, E. R., & Hardiyanto, S. (2023). Daftar Kota Paling Layak Huni di Dunia 2023, Berapa Nilai Jakarta? Kompas. Retrieved from https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/21/150000965/daftar-kota-paling-layak-huni-di-dunia-2023-berapa-nilai-jakarta-?page=all.

Ravsanjanie, M. M., Pawitra, A. S., Diyanah, K. C., Zakaria, Z. A., & Marmaya, N. H. B. (2021). Utilization of Clean Water, Personal Hygiene of Toddler Caregivers, and Smoking Behavior of Family Members as Risk Factors for Cases of Stunting Toddlers. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 13(1), 48.

Sarbaini, S., Zukrianto, Z., & Nazaruddin, N. (2022). Pengaruh Tingkat Kemiskinan Terhadap Pembangunan Rumah Layak Huni di Provinsi Riau Menggunakan Metode Analisis Regresi Sederhana. Jurnal Teknologi Dan Manajemen Industri Terapan, 1(3), 131–136.

Setiawan, H., & Sa’diyah, K. (2022). Human Security and the Special Autonomy: The Solution for the Non-traditional Security Issues in Papua?. Bestuurskunde: Journal of Governmental Studies, 2(2), 89-102.

Setiawan, H. (2022a). Reviewing the Prosperity Tracks After Two Decades of Special Autonomy for Papua. Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora, 12(1), 13-23.

Setiawan, H. (2022b). Rethinking Patterns Development of Aceh's Socio-Economic Welfare After Two Decades of Implementing Asymmetric Autonomy" Special Autonomy". Journal of Government and Political Issues, 2(1), 8-21.

Setiawan, H. (2023). Economic Resistance of Sub-National Governments in Mitigating Inflation Risk : The Case of Bela Beli Kulon Progo Movement. JISPO Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 13(01), 83–102.

Setiawan, H., & Erison, Y. (2023). The Women-Based Welfare (WBW): Penguatan Perempuan Berbasis Formulasi Government Expenditure di Kabupaten Gunungkidul DI Yogyakarta. Bestuurskunde: Journal of Governmental Studies, 3(2), 129-141.

Suradi. (2012). Penelitian Evaluasi Dampak Kebijakan Sosial Kelompok Usaha Bersama bagi Keluarga Miskin Perkotaan Di Kota Denpasar. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 17(3), 284-293.

Suryowati, E. (2024). Dinilai Sukses Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Sleman Dapat Insentif Fiskal Rp 18,9 Miliar dari Kemenkeu. Jawapos. Retrieved from https://www.jawapos.com/ekonomi/013050678/dinilai-sukses-tingkatkan-kesejahteraan-masyarakat-sleman-dapat-insentif-fiskal-rp-189-miliar-dari-kemenkeu#google_vignette.

Tobing, H. (2023). Studi Perlindungan Sosial yang Adaptif dan Berkemampuan Bagi Pekerja di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Ketenagakerjaan, 18(1), 32–46.

Turseno, A. (2024). Sleman Perluas Cakupan Perlindungan Sosial Bagi Masyarakat. Harian Merapi. Retrieved from https://www.harianmerapi.com/news/4011573505/sleman-perluas-cakupan-perlindungan-sosial-bagi-masyarakat.

Walinegoro, B. G., Saputra, G., Inayah, F., & Sari, L. W. (2023). Tata Kelola Inovasi Layanan Publik: Program Lasamba (Layanan Sambang Warga) Dinas Sosial Kabupaten Sleman. Journal of Governance Innovation, 5(1), 42-60.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Choirunnisa, C. (2024). Penguatan Perlindungan Sosial dalam Mewujudkan Liveable Regency yang Berkelanjutan di Kabupaten Sleman: Analisis Pendekatan Liveable City Bebas Kemiskinan. Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, 4(1), 142–153. https://doi.org/10.55480/saluscultura.v4i1.136

Issue

Section

Articles