Pendekatan Multi-Track dalam Menanggapi Tantangan Akses Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.55480/saluscultura.v5i1.392Keywords:
Pendidikan Inklusif, Anak Berkebutuhan Khusus, Pendekatan Top-Down, Pendekatan Bottom-Up, Pendekatan Multi-TrackAbstract
Pendidikan inklusif masih menjadi momok di Indonesia, khususnya bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Meskipun sudah diatur secara tegas melalui undang-undang dan peraturan menteri, masih terdapat tiga permasalahan yang hadir ketika siswa ABK berupaya untuk mengenyam pendidikan secara maksimal, yaitu permasalahan struktural, implementasi, dan stigma sosial. Dari sana, penelitian bertujuan untuk menelaah tantangan dalam mewujudkan pendidikan inklusi di Indonesia serta mengeksplorasi solusi yang relevan pada tiga jenis sekolah, yakni reguler, Sekolah Luar Biasa (SLB), dan inklusif melalui penerapan pendekatan top-down dan bottom-up dengan kesinambungan pada keduanya. Untuk melakukan hal itu, penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literatur dari data primer dan sekunder sebelum menelaah data yang ada dengan analisis tematik. Penelitian menemukan tujuh solusi yang dapat dihadirkan melalui pendekatan multi-track yang mengintegrasikan pendekatan top-down dan bottom-up, yakni sistem data terpadu, masterplan strategi, forum sinkronisasi, kampanye nasional, penguatan kapasitas guru, sistem evaluasi dan refleksi, serta pemberdayaan dan advokasi komunitas. Inisiatif multi-track menjadi kebaruan ilmiah karena mampu membuka peluang kolaborasi secara lebih terstruktur dari aktor yang terlibat, khususnya melalui pemetaan aktor, program, serta output yang dihasilkan.
References
Admin. (2024). Stigma negatif terkait siswa SLB yang perlu dihilangkan. Cipto Media. Retrieved from https://ciptomedia.com/stigma-negatif-terkait-siswa-slb-yang-perlu-dihilangkan.
Amar, M. Q., & Sartika, R. E. A. (2025). Anggaran pendidikan kena imbas efisiensi, apa saja rinciannya? Kompas.com. Retrieved from https://www.kompas.com/tren/read/2025/02/13/170000765/anggaran-pendidikan-kena-imbas-efisiensi-apa-saja-rinciannya.
Andriana, E., & Evans, D. (2020). Listening to the voices of students on inclusive education: Responses from principals and teachers in Indonesia. International Journal of Educational Research, 103.
Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571.
Aranditio, S., Napitupulu, E. L., Irawati, D., Utami, K. D. (2023). Defisit guru pendamping khusus hambat pendidikan inklusi. Kompas.id. Retrieved from https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/11/12/defisit-guru-khusus-menghambat-pendidikan-inklusi
Azorin, C., & Ainscow, M. (2018). Guiding schools on their journey towards inclusion. International Journal of Inclusive Education, 24(1), 58–76.
Braun, V., & Clarke, V. (2022). Thematic analysis: A practical guide. SAGE Publications.
Bryman, A. (2012). Social research methods (4th ed.). Oxford University Press.
Campbell, F. K. (2019). Precision ableism: A studies in ableism approach to developing histories of disability and abledment. Rethinking History, 23(2), 138–156.
Dewi, A. P. (2025). KND sebut stigma terhadap penyandang disabilitas masih melekat kuat. Antara News. Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/4804897/knd-sebut-stigma-terhadap-penyandang-disabilitas-masih-m#google_vignette.
Ditjen Vokasi PKPLK. (2025). Bagaimana Mencegah Perundungan pada Anak Berkebutuhan Khusus? Ditjen Vokasi PKPLK. Retrieved from https://vokasi.kemendikdasmen.go.id/read/b/bagaimana-mencegah-perundungan-pada-anak-berkebutuhan-khusus.
Eicken, H., Danielsen, F., Sam, J. M., Fidel, M., Johnson, N., Poulsen, M. K., ... & Enghoff, M. (2021). Connecting top-down and bottom-up approaches in environmental observing. BioScience, 71(5), 467–483.
Fauzan, A. M. (2023). Kemenko PMK: Kini sudah 44 ribu sekolah inklusi di tahun 2023. Antara News. Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/3758190/kemenko-pmk-kini-sudah-44-ribu-sekolah-inklusi-di-tahun-2023.
Girsang, V. I., & Hamdi, I. (2025). Anggaran bantuan pendidikan PIP berkurang hampir Rp 4 triliun. Tempo. Retrieved from https://www.tempo.co/politik/anggaran-bantuan-pendidikan-pip-berkurang-hampir-rp-4-.
Hanifah, D. S., Haer, A. B., Widuri, S., & Santoso, M. B. (2021). Tantangan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam menjalani pendidikan inklusi di tingkat sekolah dasar. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(3), 473–483.
Hasbi. (2023). Permasalahan-permasalahan yang dihadapi sekolah penyelenggara pendidikan inklusi. Jurnal Post. Retrieved from https://jurnalpost.com/permasalahan-permasalahan-yang-dihadapi-sekolah-penyelenggara-pendidikan-inklusi/52447.
Hastuti. (2020). Kendala Mewujudkan Pembangunan Inklusif Penyandang Disabilitas. Retrieved from https://smeru.or.id/sites/default/files/publication/wp_disabilitas_in_0.pdf.
Haq, Z. U. (2021). Rumah Inklusif: Perjuangan Komunitas Kebumen untuk Hak Para Keluarga Penyandang Disabilitas. Green Network ID. Retrieved from https://greennetwork.id/wawancara/bagaimana-rumah-inklusif-memperjuangkan-warga-difabel-dan-orang-tuanya.
Hikmat. (2022). The implementation of inclusive education for children with special needs in Indonesia. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 1888–1896.
Iegi, R. (2015). Implementasi Pendekatan Bottom-Up Dalam Perencanaan Pembangunan Desa di Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Administrasi Publik, 1(010), 50–62.
Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 47/M/2023. Retrieved from https://peraturan.bpk.go.id/Details/289462/permendikbudriset-no-47-tahun-2023.
Islam, A. D., Timorochmadi, F., Fakhrudin, M. Y., Yoseptry, R., Ratnawulan, T., & Rahayu, N. S. (2024). Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas di Kota Bandung. Jurnal Pendidikan Dan Kewirausahaan, 12(1), 362–377.
Islam, N. (2025). Pentingnya SLB sebagai wadah pendidikan dan pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus. Indonesiana. Retrieved from https://www.indonesiana.id/read/178516/pentingnya-slb-sebagai-wadah-pendidikan-dan-penhgembangan-potensi-anak-berkebutuhan-khusus.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2025). Informasi APBN 2025: Akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Retrieved from https://media.kemenkeu.go.id/getmedia/c4cc1854-96f4-42f4-95b8-94cf49a46f10/Informasi-APBN-Tahun-Anggaran-2025.pdf.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. (2025). Data Pokok Pendidikan (DAPODIK). Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. https://dapo.dikdasmen.go.id.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2024a). Statistik Sekolah Luar Biasa 2023/2024. Pusat Data Dan Teknologi Informasi. Retrieved from https://data.dikdasmen.go.id/publikasi/p/pauddasmen-buku-statistik/statistik-sekolah-luar-biasa-slb-tahun-2023-2024.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2024b). Ciptakan pendidikan yang menyenangkan dalam keragaman, Kemendikbudristek luncurkan modul pelatihan berjenjang pendidikan inklusif. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Retrieved from https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/ciptakan-pendidikan-yang-menyenangkan-dalam-keragaman-kemendikbudristek-luncurkan-modul-pelatihan-berjenjang-pendidikan-inklusif.
Lingkar Sosial Indonesia. (2023). Kegiatan LINKSOS Pusat Pemberdayaan Disabilitas. Lingkar Sosial Indonesia. Retrieved from https://lingkarsosial.org/kegiatan-lingkar-sosial-indonesia-linksos-pusat-pemberdayaan-disabilitas-di-malang-jawa-timur.
Media Sapda. (2024). Menengok situasi kerentanan anak disabilitas di lingkungan pendidikan. Sapda Jogja. Retrieved from https://sapdajogja.org/2024/05/menengok-situasi-kerentanan-anak-disabilitas-di-lingkungan-pendidikan.
Meka, M., Dhoka, F. A., Poang, F., Dhey, K. A., & Lajo, M. Y. (2023). Pendidikan inklusi sebagai upaya mengatasi permasalahan sosial bagi anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti, 1(1), 20–30.
Nurita, D. (2021). Penyandang Disabilitas Masih Kesulitan Akses Pendidikan Inklusif. Tempo. Retrieved from https://www.tempo.co/politik/penyandang-disabilitas-masih-kesulitan-akses-pendidikan-inklusif-448726.
Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus. (2024). Kemendikbudristek dorong pemerintah daerah bentuk Unit Layanan Disabilitas. Retrieved from https://pkplk.kemendikdasmen.go.id/kemendikbudristek-dorong-pemerintah-daerah-bentuk-unit-layanan-disabilitas.
Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan. (2024). PPDB dan dampaknya bagi pemerataan kualitas pendidikan. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Retrieved from https://data.dikdasmen.go.id/publikasi/p/analisis-dan-evaluasi-berkualitas-berbasis-bukti/ppdb-dan-dampaknya-bagi-pemerataan-kualitas-pendidikan-2024.
Puspapertiwi, E. R., & Hardiyanto, S. (2023). Kisah Firmansyah, anak SD yang viral usai disebut pindah ke SLB karena di-bully. Kompas.com. Retrieved from https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/02/084500265/kisah-firmansyah-anak-sd-yang-viral-usai-disebut-pindah-ke-slb-karena-di.
Rasmitadila, R., Megan Asri, H., Reza, R., Achmad, S., & Muhammad, N. (2022). Exploring Lecturers's Perspective on Inclusive Elementary School Mentoring Program Based on University Collaborative Partnerships in Indonesia. Journal of Education and e-Learning Research, 9(4), 233-239.
Saadah, N., & Harsiwi, N. E. (2024). Analisis Fasilitas Dan Ekstrakurikuler Siswa Di SLB Negeri Keleyan. Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI), 2(2), 213–224.
Sheehy, K., Kaye, H., & Rofiaha, K. (2020). Indonesian educators’ knowledge and beliefs about teaching children with autism. Athens Journal of Education, 7(1), 77-98.
Taufiq, A. R., & Harsiwi, N. E. (2024). Implementasi Pendidikan Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SDN Kamal 1. Journal of Special Education Lectura, 2(1), 15–23.
Tohir, T. (2024). Baru 26 provinsi miliki Perda disabilitas. Suara Tani. Retrieved from https://www.suaratani.com/2024/02/baru-26-provinsi-miliki-perda.html.
Van Meerkerk, I. (2019). Top-down versus bottom-up pathways to collaboration between governments and citizens: Reflecting on different participation traps. Collaboration and public service delivery: Promise and pitfalls, 149-167.
Wahana Inklusif. (n.d.). Program Advokasi. Wahana Inklusif. Retrieved from https://wahanainklusif.org/new/page/advokasi.
Yudhistira, R., & Nirmala, R. (2023). Bermimpi tapi tak bisa tinggi-tinggi: Cerita anak pinggiran berkhayal masa depan tanpa jaminan pendidikan. Project Multatuli. Retrieved from https://projectmultatuli.org/bermimpi-tapi-tak-bisa-tinggi-tinggi-cerita-anak-pinggiran-berkhayal-masa-depan-tanpa-jaminan-pendidikan.
Yuningsih, R. L. (2024). Peran Media dalam Mengatasi Kesenjangan Pendidikan. In M. A. F. Syahril & Suwandi (Eds.), Kesenjangan Pendidikan: Perbedaan Akses dan Kualitas Pendidikan di Berbagai Daerah. Eureka Media Aksara.
Zahara, S. (2023). Advokasi Hak-Hak Penyandang Disabilitas. BaKTI News. Retrieved from https://baktinews.bakti.or.id/artikel/advokasi-hak-hak-penyandang-disabilitas.
Zaravina, P. (2024). 17,85% Penyandang Disabilitas di Indonesia Tidak Pernah Sekolah, Apa yang Salah? Good Stats. Retrieved from https://data.goodstats.id/statistic/1785-penyandang-disabilitas-di-indonesia-tidak-pernah-sekolah-apa-yang-salah-P7JYL.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fatma Alkhaldi, Nur Syifa Illaty

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Manuscript Template

