Komodifikasi dan Penguatan Ketahanan Budaya: Studi Pada Tradisi Tumpeng Sewu di Desa Kemiren, Kabupaten Banyuwangi

Authors

  • Agus Danugroho Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.55480/saluscultura.v2i2.63

Keywords:

Tumpeng Sewu, Komodifikasi, Banyuwangi, Ketahanan Budaya

Abstract

Komodifikasi budaya merupakan tindakan yang menjadikan unsur-unsur budaya menjadi komersial. Tradisi Tumpeng Sewu merupakan salah satu dari beberapa tradisi di Banyuwangi yang dikomodifikasi. Alih-alih menolak komodifikasi, pihak desa dan masyarakat secara perlahan menerima dan memanfaatkan dampak komodifikasi untuk mengenalkan dan peningkatan perekonomian desa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelestarian tradisi Tumpeng Sewu yang menerapkan komodifikasi budaya mampu berkontribusi dan memberikan dampak pada ketahanan budaya daerah. Pelestarian yang memanfaatkan komodifikasi budaya awalnya terhalang oleh berbagai hambatan. Tulisan ini setidaknya memaparkan dua hambatan tersebut, yakni partisipasi masyarakat di awal dan biaya dalam penyelenggaraan acara. Lalu, hambatan ini secara perlahan diselesaikan oleh kerja sama antar stakeholder guna memberikan dampak yang positif bagi pelestarian tradisi Tumpeng Sewu di Desa Kemiren.

References

Amalia, R., & Marta, D. (2018). Preserving Traditional Food from West Java: An Effort to Maintain National and Regional Food Security. International Journal on Studies in English Language and Literature (IJSELL), 6(9). Crossref | Google Scholar

Anoegrajekti, & Macaryus. (2018). Sastra Lisan Berbasis Industri Kreatif: Ruang Penyimpanan, Pengembangan, dan Identitas. Jurnal Atavisme, 21(1). Crossref | Google Scholar

Bahren, B., Hidayat, H. N. N., Sudarmoko, S., & Setyaka, V. (2014). Industri Kreatif Berbasis Potensi Seni dan Sosial Budaya di Sumatera Barat. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 16(1), 133-155. Crossref | Google Scholar

BPS Kabupaten Banyuwangi. (2020). Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2020. BPS Kabupaten Banyuwangi. Retrieved from https://banyuwangikab.bps.go.id/publication/2020/02/28/00e63a1e4d39071af957721e/kabupaten-banyuwangi-dalam-angka-2020--penyediaan-data-untuk-perencanaan-pembangunan.html.

Cahyadi, R. (2019). Kearifan Lokal Sewu Gandrung Banyuwangi Sebagai Penunjang Literasi Budaya. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA), 3(1). Crossref | Google Scholar

Danugroho, A. (2020). Eksistensi Tradisi Masyarakat Samin Kabupaten Bojonegoro di Era Modern. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah, 2(1), 1-7. Google Scholar

Danugroho, A. (2022). Maintaining Tradition Preservation Amid a Pandemic to Realize Cultural Resilience. In Prosiding International Conference on Indonesia Culture: The Resilience of the Cultural Ecosystem through the Pandemic.

Endraswara, S. (2015). Etnologi Jawa: Penelitian, Perbandingan, dan Pemaknaan Budaya. CAPS (Center for Academic Publishing Service). Google Scholar

Endraswara, S. (2018). Agama Jawa (Edisi Revisi). Penerbit Narasi Lembu Jawa.

Fitria, C. A. & Danugroho, A. (2020). Tumpeng Sewu Culinary Festival in the Traditional Ritual of Bersih Desa Kemiren Village. In Prosiding International Conference on Indonesia Culture Connectivity and Sustainability: Fostering Cultural Commons in Indonesia.

Geertz, C. (2017). Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa. Komunitas Bambu. Google Scholar

Handayani, E., & Harlina, T. (2021). Pengaruh Wisata Desa Adat Osing Terhadap Peningkatan Pendapatan Keluarga Masyarakat Kemiren Banyuwangi. RELASI: Jurnal Ekonomi, 17(2), 294–307. Crossref | Google Scholar

Indiarti, W. (2015). Makna Kultural Hidangan Ritual Tumpeng Sewu dalam Jagat Osing: Seni, Tradisi dan Kearifan Lokal Osing. Rumah Budaya Osing - Lembaga Masyarakat Adat Osing. Google Scholar

Indiarti, W. (2016). Masa Lalu Masa Kini Banyuwangi: Identitas Kota Dalam Geliat Hibriditas dan Komodifikasi Budaya di Perbatasan Timur Jawa. In Proceeding International Conference Indonesia Art and Urban Culture. Google Scholar

Iniarto, M. (2016). Komodifikasi Budaya di Era Ekonomi Global terhadap Kearifan Lokal: Studi Kasus Eksistensi Industri Pariwisata dan Kesenian Tradisional di Jawa Tengah. Jurnal Theologia, 27(1), 213–236. Crossref | Google Scholar

Kartawinata, A. M. (1995). Tidak Sekadar Program Bantuan atau IDT: Konsep Pembangunan Masyarakat Baduy. Bandung: Surat Kabar Pikiran Rakyat.

Koentjaraningrat. (2004). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Google Scholar

Labkurtannas RI. (2015). Sistem Pengukuran Ketahanan Nasional dan Simulasi Kebijakan Publik. Labkurtannas Lemhannas RI. Retrieved from https://siskurtannas.lemhannas.go.id.

Leonandri, D., & Rosmadi, M. L. N. (2018). Sinergitas desa wisata dan industri kreatif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. IKRAITH-EKONOMIKA, 1(2), 13-18. Google Scholar

Lindsay, J. (1995). Cultural Policy and the Performing Arts in South East Asia. KITLV, Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies. Google Scholar

Margana, S. (2012). Ujung Timur Jawa 1763-1818: Perebutan Hegemoni Blambangan. Pustaka Ifada. Google Scholar

Maylinda, E., & Sudarmono. (2021). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Adat Osing Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Environmental Science, 4(1). Crossref | Google Scholar

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Google Scholar

Nugroho, D. (2022). Integrasi Agama dan Budaya dalam Komunitas Pemberdayaan: Studi Empiris Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Payungi Metro-Lampung. Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, 2(1), 57-68. Crossref | Google Scholar

Parson, W. (2005). Public Policy: Pengantar Teori dan Praktik Analisis Kebijakan. Prenada Media. Google Scholar

Pitana, I., & Gayatri, P. (2005). Sosiologi Pariwisata. Penerbit ANDI. Google Scholar

Purwowibowo, P. (2020). Banyuwangi: Kota Festival Menuju Destinasi Wisata Indonesia dan Dunia. Journal of Tourism and Creativity, 4(2), 95-104. Crossref | Google Scholar

Rahmadani, E. (2018). (Re) Festivalisasi Tumpeng Sewu di Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi. Ungraduated Thesis. Universitas Jember. Google Scholar

Saputra, H., & Mustamar, S. (2008). Dimensi Sakralitas dalam Kosmologi Budaya Using Banyuwangi. Sosiohumaniora, 2, 54–69. Google Scholar

Suyanto, B. (2013). Sosiologi Ekonomi: Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarakat Post-Modernisme. Kencana. Google Scholar

van Eck, N. J., & Waltman, L. (2010). Software survey: VOSviewer, a computer program for bibliometric mapping. Scientometrics, 84(2), 523–538. Crossref | Google Scholar

Widyastuti, D. (2011). Komodifikasi Upacara Religi dalam Pemasaran Pariwisata. Jurnal Komunikasi. 1(2), 197-208. Crossref | Google Scholar

Wolbers, P. A. (1992). Maintaining Osing Identity Through Musical Performance; Seblang and Gandrung of Banyuwangi, East Java-Indonesia. University of Illinois. Google Scholar

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Danugroho, A. (2022). Komodifikasi dan Penguatan Ketahanan Budaya: Studi Pada Tradisi Tumpeng Sewu di Desa Kemiren, Kabupaten Banyuwangi. Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, 2(2), 92–104. https://doi.org/10.55480/saluscultura.v2i2.63

Issue

Section

Articles