Abstract
Munculnya Botoh tidak lepas dari keadaan sosial politik masyarakat desa. Botoh menjalankan peran dan melakukan strategi pemenangan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan menggunakan ciri atau karakter lokal setempat. Aspek tersebut merupakan bagian dari indikator peran aktor politik dan strategi pemenangan dengan basis lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memfokuskan penelitian pada peran dan strategi Botoh dalam pemenangan Pilkades. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, peran Botoh dalam pemenangan Pilkades dilakukan secara individu dan dalam tim pemenangan. Hubungan antara calon Kepala Desa dengan Botoh berupa hubungan patron-klien, yaitu hubungan yang berlandaskan pada pertukaran sumber daya. Selain itu, Botoh berperan sebagai perantara bagi calon Kepala Desa dengan pemilih. Kedua, strategi yang dilakukan Botoh dalam pemenangan ini menggunakan strategi pemenangan berbasis karakter lokal. Strategi pemenangan berbasis karakter lokal merupakan langkah pemenangan yang dilakukan oleh calon Kepala Desa bersama Botoh dengan memanfaatkan kebiasaan atau tradisi lokal. Strategi ini dinilai efektif untuk mengambil suara masyarakat dengan menggunakan pendekatan berbasis karakter lokal setempat. Namun demikian, kasus ini menarik sebab terdapat anggota Botoh yang bukan merupakan warga asli Desa Parakan.
References
Abbiyyu, M. D. (2020). Role of the Botoh as Political Brokers and Gamblers during the Tulungagung Local Election of 2018. Jurnal Politik, 6(1), 67–88. Crossref | Google Scholar
Agusyanto, R. (2012). Dukungan Politik dan Jaringan Komunikasi Sosial Kasus Pemilihan Kepala Daerah Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Journal Communication Spectrum: Capturing New Perspectives in Communication, 1(1), 41–54. Google Scholar
Akbar, M. F. I. (2019). Peran Botoh dalam Pemilihan Kepala Desa: Studi Konflik Politik Kepala Desa Sotabar, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan. Universitas Airlangga. Google Scholar
Alam, U. M., Arditama, E., & Seftyono, C. (2017). Relawan: Dari Gerakan Sosial ke Proyek Politik. Ladiqi et al. (ed.). Religion, State and Society: Exploration of Southeast Asia, 140-151. Google Scholar
Alaslan, A. (2021). Kemampuan Pemerintah Desa dan Pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahan. Google Scholar
Alfirdaus, L. K. (2013). Islam and Local Politics: In the Quest of Kyai, Politics, and Development in Kebumen, 2008-2010. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 51(2), 279–309. Crossref | Google Scholar
Ardiansyah, A., Cangara, H., & Unde, A. A. (2018). Kepala Desa dan Kearifan Lokal Studi Tentang Kemampuan Para Calon Kepala Desa dalam Menjalin Komunikasi Sosial dengan Warga Pada Pilkades di Tiga Desa Kabupaten Majene. KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1–6. Crossref | Google Scholar
BPS. (2019). Kecamatan Purwanegara dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik. Retrieved from https://banjarnegarakab.bps.go.id/publication/2019/09/26/aa8fc97b9c5b7f4a91bba7ec/kecamatan-purwanegara-dalam-angka-2019.html.
Chalik, A. (2017). Pertarungan Elit Dalam Politik Lokal. Pustaka Pelajar. Google Scholar
Darry, M., & Permana, P. (2019). The Role of Political Broker: The Utilization of Botoh and Head of Villages on 2018’s General Election of Tulungagung. European Alliance for Innovation. Crossref | Google Scholar
Fajariyah, T. S. (2014). Peran Botoh dalam Proses Pemilihan Kepala Desa (Study Kasus di Desa Waru Barat Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan). Universitas Muhammadiyah Malang Institusional Repository. Google Scholar
Firmanzah. (2008). Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Google Scholar
Hannan, A., & Abdillah, K. (2019). Hegemoni Religio-Kekuasaan dan Transformasi Sosial: Mobilisasi Jaringan Kekuasaan dan Keagamaan Kyai dalam Dinamika Sosio-Kultural Masyarakat. Sosial Budaya, 16(1), 9–24. Crossref | Google Scholar
Hartati, A., Nafisa, A. Y., & Hidayanti, T. T. (2019). Botoh dalam Pilkada: Studi Pola Kerja Dan Transformasi Botoh dalam Pilkada Kudus 2018. Jurnal PolGov, 1(1), 121–156. Crossref | Google Scholar
Hasanudin, S. (2017). Mekanisme Religio-Politik Pesantren: Mobilisasi Jaringan Hamida dalam Politik Elektoral Tasikmalaya. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 53–80. Crossref | Google Scholar
Kartodirdjo, S. (1992). Pesta Demokrasi Pedesaan (Studi Kasus Pemilihan Kepala Desa di Jawa Tengah dan DIY). Adityaa Media. Google Scholar
Mahardika, R. (2021). Warok Pendekar Penghenti Money Politics: Peran Jejaring Warok dalam Kontestasi Politik di Tingkat Lokal (Studi Kasus Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Ponorogo). Jurnal PolGov, 3(2), 1–52. Google Scholar
Martono, N. (2016). Sosiologi Perubahan Sosial. Rajawali Pers. Google Scholar
Moertopo, A. (1974). Strategi Politik Nasional. Centre for Strategic and International Studies. Google Scholar
Napir, S. (2016). Strategi pemenangan Fahmi Massiara-Lukman dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2015 di Kabupaten Majene. The POLITICS: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 2(2), 147–159. Google Scholar
Paskarina, C., Asiah, M., & Madung, O. G. (2016). Berebut Kontrol atas Kesejahteraan: Kasus-Kasus Politisisasi Demokrasi di Tingkat Lokal. PolGov. Google Scholar
Saleh, K. A. (2009). Sistem birokrasi Pemerintahan di Daerah: dalam Bayang-Bayang Budaya Patron-Klien. Alumni. Google Scholar
Sesen, E. (2015). Role Theory And Its Usefulness In Public Relations. European Journal of Business and Social Sciences, 4(1), 136–143. Google Scholar
Sjaf, S. (2014). Politik Etnik: Dinamika Lokal di Kendari. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Google Scholar
Sukmana, O. (2016). Konsep dan Teori Gerakan Sosial. Intrans Publishing. Google Scholar
Susanti, M. H., Setiajid, & Anandha. (2021). The Dynamics of Local Democracy on Simultaneous Election in Semarang District. 6th International Conference on Education & Social Sciences (ICESS 2021), 208–212. Crossref | Google Scholar
Tawakkal, G. T. I. (2017). Gapit: Jaringan Mobilisasi Suara di Pilkades. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 2(1), 30–45. Crossref | Google Scholar
Tawakkal, G. T. I., Damayanti, R., Subekti, T., Garner, A. D., & Seitz, T. R. (2020). Jejaring Sosial dalam Pembentukan Tim Sukses Mandiri Di Pemilu Dprd Kabupaten 2019. JWP (Jurnal Wacana Politik), 5(1), 1–14. Crossref | Google Scholar
Tjahjoko, G. T. (2015). Politik Ambivalensi: Nalar Elite di Balik Pemenangan Pilkada. PolGov, 1. Google Scholar
Wisnumurti, A. A. G. O. (2012). Relasi Kuasa Penguatan Demokrasi Lokal di Bali. Udayana University Press. Google Scholar
Yuningsih, N. Y., & Subekti, V. S. (2016). Demokrasi dalam pemilihan kepala desa? studi kasus desa dengan tipologi tradisional, transisional, dan modern di provinsi Jawa Barat tahun 2008-2013. Jurnal Politik, 1(2), 231–261. Crossref | Google Scholar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2022 Ade Tri Widyanti, Muhammad Raji Fudin